Expedition

Ibarat Messi, PDIP Tak Akan Melepas Jokowi



Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan partainya tak akan begitu saja melepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader PDIP sekalipun misalnya Jokowi dianggap membuat kesalahan besar.

Bahkan Budiman mengibaratkan Presiden Jokowi layaknya bintang sepak bola Barcelona, Lionel Messi. "Layaknya Messi di Barcelona. Dia kan bukan ikon, bukan kapten tapi bisa mencuri dan menjadi perhatian," tutur Budiman saat ditemui seusai acara Evaluasi Terhadap Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK: Efek Partisan Terhadap Persepsi Kepuasan Publik di Jakarta, Senin (2/2).

Diketahui, hingga saat ini Presiden Jokowi masih menggantungkan nasib Komisaris Jenderal Budi Gunawan untuk menjadi Kapolri. Belum ada kepastian kapan akan dilantik atau penolakan melantik Budi Gunawan yang diusung oleh PDIP itu. Persoalan ini terus bergulir hingga memunculkan rumor bahwa PDIP akan menarik dukungannya kepada Presiden Jokowi.

"Ini kan lagi-lagi sama seperti Messi. Enggak mungkin dong hanya karena Messi gol bunuh diri sekali terus Barcelona melepas Messi secara gratis misalnya," ujar Budiman.

Disinggung apakah ban kapten perlu diberikan kepada Jokowi, Budiman mengatakan Jokowi masih belum mau mengemban posisi sebagai kapten. "Saya pernah berbicara soal ini kepada Pak Jokowi. Dia tidak mau gunakan ban kapten, dia hanya ingin mencetak gol saja," ungkapnya.

Budiman menampik besarnya tekanan yang diterima oleh Jokowi dari partai-partai pendukungnya terkait perkara pencalonan Budi Gunawan menjadi Kapolri. "Pak Jokowi berposisi sebagai presiden yang meminta nasihat masing-masing partai. Bukan ditekan lantaran dia bukan ketum partai," ujar anggota Komisi II DPR ini.

Sebelumnya, politikus PDIP Ganjar Pranowo mengatakan keputusan yang diambil Presiden Jokowi tak bisa dilepaskan dari kepentingan partai politik. Melalui ketua umum, partai politik pengusung Jokowi memberikan tekanan pada kebijakan yang diambil Presiden.


Bahkan, Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan keputusan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo tidak bisa dilepaskan dari intervensi partai politik yang mengusungnya. Hal ini terjadi, menurutnya, karena di PDIP posisi Jokowi hanya kader biasa.

"Jokowi masalahnya bukan ketua umum. Itu memang salah satu kendala karena dalam demokrasi yang berkembang di Indonesia, kendali berada di tangan partai," kata Fadli pekan lalu.
Share on Google Plus

Related Article you might see:

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment