Expedition

Sandera Jepang Dibunuh ISIS, Abe Usulkan Penguatan Militer



Perdana Menteri Jepang Abe mengatakan ia ingin membahas kerangka kerja yang akan memungkinkan militer Jepang untuk menyelamatkan warga Jepang dalam bahaya, setelah ISIS memenggal Kenji Goto, wartawan perang Jepang.

Abe, yang telah lama mendorong agar Jepang memiliki sistem keamanan yang lebih kuat, membuat pernyataan kepada komite parlemen sehari setelah militan ISIS merilis sebuah video yang dirilis pada Sabtu (31/1) malam, mengatakan mereka telah membunuh Kenji Goto.

Goto adalah tawanan kedua dari Jepang yang dibunuh. Sebelumnya, seminggu lalu, ISIS telah lebih dulu memenggal Haruna Yukawa, warga Jepang yang bekerja sebagai konsultan militer.

Abe menginginkan pencabutan undang-undang larangan pertempuran militer di luar negeri untuk membantu sekutu Jepang, dilakukan tahun ini.

Jika lolos, maka perubahan ini akan menjadi perubahan kebijakan militer terbesar sejak angkatan bersenjata Jepang dilucuti 60 tahun lalu setelah kekalahan pada Perang Dunia II.

Meningkatkan bantuan kemanusiaan

Goto gagal diselamatkan setelah upaya internasional yang juga melibatkan Yordania untuk pertukaran tawanan.

Sehari setelah video pemenggalan Goto dirilis, Abe juga menekankan bahwa satu-satunya cara untuk memerangi terorisme adalah dengan bekerja bersama masyarakat internasional dan meningkatkan mekanisme untuk menjamin keamanan warga negara Jepang.



Abe mengatakan ia mengecam para militan dan mengatakan Jepang tegas berkomitmen untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat global dalam memerangi terorisme.

“Jika kita tidak bergerak bersama karena kita takut kepada teroris itu akan sama seperti yang mereka inginkan," kata Abe kepada wartawan sebelum pertemuan koalisi pemerintah Jepang pada Senin (2/1).

Sebelumnya, pada Minggu (1/2), Abe bersumpah untuk meningkatkan bantuan untuk makanan, obat-obatan dan bantuan kemanusiaan bagi Timur Tengah.

Pemerintah Abe telah menempatkan prioritas tinggi upaya pelepasan Goto, yang ditangkap ketika ia pergi ke Suriah akhir Oktober lalu ketika ia berusaha membantu pembebasan Yukawa.

Yukawa sendiri ditangkap oleh ISIS pada Agustus setelah pergi ke Suriah untuk memulai sebuah perusahaan keamanan.

Istri Goto, Rinko, yang telah meminta pembebasan, mengatakan ia dan keluarga hancur.

"Saya tetap sangat bangga dengan suami saya, yang melaporkan nasib masyarakat di daerah konflik seperti Irak, Somalia dan Suriah," katanya dalam pernyataan yang dimuat di Rory Peck Trust, sebuah organisasi yang berbasis di London yang mendukung pembebasan wartawan.

“Minatnya adalah untuk menyoroti dampak perang kepada orang-orang biasa, terutama melalui mata anak-anak dan untuk menginformasikan tragedi perang kepada kita semua,” ujar Rinko.
Share on Google Plus

Related Article you might see:

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment