Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendukung langkah pelaksana tugas Sekjen PDIP Hasto Kristianto membeberkan tindak tanduk Ketua KPK Abraham Samad. Menurutnya, apa yang dilakukan Hasto ini adalah langkah sportif.
"Semua harus dibuka, masyarakat ingin mengetahui yang mana yang benarnya," kata JK usai menghadiri acara KAHMI, Hotel Grand Syahid, Jakarta, Kamis (23/01). Menurutnya, semua pihak harus tahu kebenaran atau fakta yang terjadi.
Apalagi jika apa yang dikatakan Hasto benar. Penggunaan lembaga penegak hukum seperti KPK untuk tujuan pribadi jelas tidak pantas. "Saya rasa jika menggunakan KPK untuk kepentingan itu pasti tidak elok, tidak pantas," katanya.
JK yakin semua kebenaran akan terungkap, "Biarlah nanti mereka (PDIP) buka sendiri,"
Dalam kesempatan sebelumnya, JK pernah mengatakan bahwa alasan dirinya dipilih menjadi wapres karena pengalaman Jokowi di pemerintahan yang masih minim, "Saya dulu pernah menjadi wapres pak SBY, jadi lebih kaya pengalaman, selain itu kombinasi Jawa-nonJawa," kata JK pada CNN Indonesia, di kediamannya Brawijaya, Jakarta, kamis (29/08/2014).
Siang tadi, Hasto menggelar konferensi pers yang membenarkan isi dari sebuah tulisan berjudul 'Rumah Kaca Abraham Samad'. Dalam tulisan yang dimuat dalam blog pribadi Sawito Kartowibowo itu dipaparkan adanya pertemuan intens antara petinggi PDIP dengan Samad. Ketika partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tengah mencari calon wakil presiden bagi Jokowi. Total ada enam kali pertemuan antara PDIP dengan Samad yang dimulai pada Februari 2014.
Pertemuan tidak hanya dihadiri politikus PDIP, tetapi juga NasDem. Berdasarkan sumber CNN Indonesia di internal NasDem, nama Samad dan Jusuf Kalla saat itu menjadi calon kuat untuk mendampingi Jokowi. Namun partai politik Koalisi Indonesia Hebat akhirnya memutuskan untuk mencalonkan JK.
Hasto lantas menginformasikan keputusan partai itu kepada Samad. "Saya cerita ke Abraham (JK yang terpilih), dan dia katakan ‘Ya, saya tahu. Saya sudah melakukan penyadapan (terhadap pembicaraan PDIP), dan yang menyebabkan saya gagal adalah Saudara BG (Budi Gunawan),’” ujar Hasto seakan menirukan ucapan Samad kala itu.
0 comments :
Post a Comment