Budi Gunawan Belum Mau Mundur, Istana Siapkan Opsi Lain
Komisaris Jenderal Budi Gunawan belum mau mundur sebagai calon Kapolri dengan alasan menunggu sidang praperadilan. Meski Budi belum mau mundur, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengaku Istana punya beberapa alternatif yang bisa ditempuh Presiden Joko Widodo.
Andi mengakui, pilihan paling ideal untuk mengatasi polemik pencalonan Kapolri adalah Budi Gunawan mundur. Hal itu yang kemarin disampaikan oleh Mensesneg Pratikno. Namun belakangan Budi menyatakan belum mau mundur dengan alasan ingin menyelesaikan dulu sidang praperadilan.
"Kami telah siapkan opsi-opsi lain sesuai yang diinginkan presiden," kata Andi di Istana Kepresidenan, Rabu (4/2).
Opsi-opsi tersebut adalah melantik Budi Gunawan jadi Kapolri definitif lalu menonaktifkanya, menunda sampai ada status hukum yang tetap, dan membatalkan pencalonan Budi lalu mencalonkan nama baru.
Selain itu ada pula opsi status quo dengan kondisi sekarang ini sambil menunggu adanya kalkulasi baru. Saat ini meski pucuk pimpinan Polri lowong, tugas dan wewenang Kapolri dilaksanakan oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
"Kami menyiapkan semua kerangka legal dan formal yang dibutuhkan oleh presiden untuk menjalankan salah satu dari opsi ini, apapun opsi yang dipilih oleh presiden," kata Andi.
Pernyataan Ketua Tim 9 Syafii Maarif yang menyatakan bahwa Presiden tak akan melantik Budi sebagai Kapolri enggan ditanggapi Andi. Andi malah mengaku belum tahu jika ada komunikasi antara Presiden dengan Syafii Maarif. "Secara formal Presiden menemui Tim 9 minggu lalu," katanya.
Setelah pertemuan formal itu menurutnya belum ada lagi pertemuan antara Presiden dengan tim independen tersebut. Komunikasi yang terjadi setelah itu hanya bersifat pribadi, seperti dengan Ketua Tim 9 Syafii Maarif.
Isi komunikasi itu yang kemudian disampaikan Syafii kepada wartawan. Syafii mengatakan bahwa Presiden menyampaikan kepadanya bahwa tidak akan melantik Budi sebagai Kapolri.
Andi menegaskan, Presiden sampai saat ini belum memutuskan apapun dan masih menunggu waktu yang tepat. Kemungkinan keputusan itu akan disampaikan pekan depan usai kunjungan Presiden ke tiga negara. Menurut Andi, Presiden pada dasarnya sudah punya keputusan. Namun menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya ke publik.
0 comments :
Post a Comment